Langsung ke konten utama

Punya Penerbitan Sendiri di 2019. Why Not?

Copy-Paste - Menjadi guru buat saya dan suami itu seperti panggilan hati. Tetapi kami merasa manfaat yang ditebar dengan menjadi guru belum cukup luas. Selain itu, saya selalu tertantang untuk memiliki karya sendiri. Salah satu jalan yang saya ambil untuk melahirkan karya adalah dengan menulis di blog yang sudah saya lakukan sejak tahun 2016. Tapi melihat statistik blog saya yang seret rasanya mimpi saya sangat jauh dari kata tercapai.
Sumber gambar : www.caleidoscope.in
Blog saja tidak cukup.

Ada banyak faktor kenapa blog saya seret pengunjung. Selain karena kualitas tulisan saya yang masih tahap belajar dan saya tidak paham apa itu SEO blog, salah satu alasan lainnya juga karena minat baca Indonesia masih rendah. Tidak banyak orang di pertemanan saya yang suka membaca, khususnya membaca tulisan saya. Saya berani bilang ini alasannya setelah membaca curhatan salah satu dokter yang populer di instagram. Menurut beliau, edukasi melalui blog kurang besar daya jangkaunya dibandingkan instagram salah satunya karena minat baca.

Kalau begitu, saya belum bisa menganggap blogger sebagai sebuah pekerjaan dan bisnis. Dan blog saya belum bisa menjangkau khalayak yang saya harapkan.
Akhirnya, ungkapan keinginan menulis buku!

Oleh karena itu, saya ungkapkan keinginan saya kepada suami untuk menulis buku dengan dia sebagai ilustratornya. Karena menurut saya, buku itu adalah karya yang lebih nyata dan bisnis yang lebih baik. Tanpa ragu suami saya jawab "Ayo!". Kalau gitu selanjutnya kami harus memulai dari mana ya? Mencari info!

Saya mulai bertanya pada saudara, teman dan mbah saya yaitu mbah google. Menurut kakak saya cukup sulit menerbitkan buku melalui penerbit besar karena mereka memiliki visi, misi serta target besar yang tidak spesifik. Maksudnya, penerbit itu harus yakin karya saya bisa diterima secara umum dan akan laku di pasaran. Menurutnya, salah satu cara menerbitkan buku adalah dengan menerbitkan sendiri. Hah? Beranikah saya?

Yuk Bikin Penerbit Sendiri!

Saya teringat salah satu penerbit buku anak-anak yang menginspirasi di instagram. Penerbit ini milik pasangan suami istri yang fokus di pendidikan anak usia dini. Selain memasarkan produknya, akun mereka juga sering mengedukasi pengikutnya bahkan ketika mereka sempat istirahat dari produksi. Saya pikir mereka bisa diteladani!

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain." (Hadits)

Hadits di atas benar-benar pas untuk membulatkan tekad saya. Saya ingin menulis dan memiliki penerbit sendiri. Dengan demikian, saya bisa menciptakan buku-buku yang menurut saya bangsa ini butuhkan baik dalam skala makro ataupun mikro. Saya juga bisa memiliki sebanyak mungkin karya yang saya impikan. Tetapi modalnya dari mana? Modalnya dari Yang Maha Kuasa! Biarlah saya persiapkan satu persatu hal yang saya butuhkan untuk mendirikan penerbit. Inilah rencana saya untuk memulai bisnis di tahun 2019.

Lalu apa langkah saya selanjutnya untuk mewujudkan mimpi ini? Jujur, saya belum tahu. Saya akan pelajari dari para penerbit-penerbit lainnya. Untuk marketing nantinya saya bisa memasarkan secara mandiri di akun media sosial saya. Saya juga harus memanfaatkan ralali.com yang bisa menjaring lebih banyak pelanggan bagi pebisnis seperti saya.
Selamat datang 2019! Selamat datang mimpi yang menjadi kenyataan!

Adinda Kamilah

Komentar

  1. Sy sangat mengapresiasi semangatnya Sis. Semoga tahun ini bisa tercapai punya penerbit sendiri. Amin

    POLITIK

    BalasHapus
  2. Semoga dimudahkan ya mba..semoga nanti saya bsa beli bukunya..aamiini

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Super Mudah Memahami Kesebangunan Trapesium (part 1) #MathMate

Copy-Paste - Pada bab kesebangunan ada beberapa bangun datar yang umum digunakan, di antaranya kesebangunan segitiga dan jajargenjang. Bisa dikatakan kesebangunan segitiga dan jajargenjang cukup mudah dibandingkan kesebangunan pada trapesium. Ada dua trapesium yang akan diulas di blog ini yaitu trapesium siku-siku dan trapesium sembarang. Trapesium Siku-Siku Bagaimana perbandingan sisi-sisi pada trapesium siku-siku? Biasanya yang diketahui adalah salah satu panjang ruas garis CD atau EF atau AB dan diketahui perbandingan sisi DE dan EA atau perbandingan sisi CF dan FB. Kita bisa gunakan kesebangunan segitiga pada masalah ini. Tambahkan beberapa garis seperti pada gambar di bawah. Sekarang, bisa kita lihat bahwa AQCD membetukmepersegi panjang, akibatnya CD = PE = QA.  Selain itu, segitiga CPF sebangun dengan segitiga CQB. Artinya, kita punya perbandingan sebagai berikut: Jadi, didapatkan persamaan sebagai berikut: atau Bagaimana? Cukup mudah bukan? Contoh s...

Permainan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel #MathMate

Copy-Paste - Suasana kelas belakangan ini sangat lesu, anak-anak tidak terlalu memperhatikan penjelasan dan malas-malasan mengerjakan tugas. Dalam keadaan seperti ini, saya dituntut untuk membangkitkan semangat mereka lagi. Sudah berhari-hari puter otak mencari ide, di kepala, di internet, hasilnya nihil. Eh, suatu malam saat sedang nutor online ada siswa bertanya soal dalam bentuk teka-teki yang cukup menarik. Wah, ilham datang dari mana saja yaa. Ya sudah saya eksekusi, bikin lembar kerja kelompok dalam bentuk teka-teki untuk latihan soal materi sistem persamaan linear dua variabel. Di soal yang siswa saya tanya ada beberapa SPLDV yang tidak tepat jawabannya saya utak-atik sedikit dulu deh.  Begini hasil utak-atik dan ketik ulang teka tekinya. Bisa dibilang levelnya mudah ya.  Bagaimana reaksi siswa saat diberikan tugas ini? Alhamdulillah bersemangat. Karena kegiatannya mandiri dan berkelompok saya persilahkan siswa untuk mengerjakan di luar kelas. Belum saya j...

Panduan Jalan-Jalan ke TMII 2023 dan Tips untuk yang Membawa Keluarga

Copy-Paste - Setelah revitalisasi yang dilakukan di TMII, di tahun 2023 ini semakin banyak orang-orang yang penasaran gimana wajah baru TMII termasuk kita. Langsung lah kita kumpulkan informasi untuk jalan ke TMII bersama dua balita. Nah, setelah akhirnya terealisasi, aku rasa banyak juga di sini pencinta TMII yang perlu informasinya. Berapa tiket masuk TMII? Tiket masuk orang: Rp25.000 Tiket masuk mobil: Rp25.000 Tiket masuk motor: Rp15.000 Tiket masuk sepeda: Rp25.000 Tiket masuk orang + sepeda: Rp50.000, sedang diskon menjadi Rp35.000 Tiket masuk bus/truk: Rp50.000 Pemesanan tiket bisa dilakukan online dan juga on the spot , tapi pembayaran tiket di tempat hanya melayani dengan pembayaran cashless seperti debit, gopay, dll. Untuk informasi lengkap harga tiket, bisa dicek di www.tmii.com . Apakah boleh bawa kendaraan ke dalam lokasi TMII? TMII sekarang menerapkan konsep green space di mana kendaraan beremisi dilarang masuk. Alhasil, kendaraan bermotor seperti bus, mobil...